CARA SEDERHANA BETERNAK AYAM KALKUN

 

Penetasan Telur Kalkun Dengan Mesin
Tempat eraman kalkun dan mesin tetas

https://peluangusaha.kontan.co.id/news/teliti-dan-telaten-kunci-perawatan-kalkun-2

https://www.youtube.com/watch?v=nmg7hkYODGo

https://www.youtube.com/watch?v=iL5iUE2BxpM

https://www.youtube.com/channel/UC2quia6eNUOVZT1CS-yHV6w

Jika anda mendapatkan telur kalkun anda tidak menetas dengan sempurna, anda bisa menetaskannya dalam mesin penetas agar hasilnya lebih memuaskan. Walaupun ada perlakuan berbeda dari telur ayam kita bisa meningkatkan persentase telur yang berhasil menetas. Disini akan kita bahas bagaimana kita meningkatkan persentase keberhasilan penetasan telur ayam kalkun.

 
cara membedakan jenis kelamin kalkun

Langkah-langkah :

  1. Panaskan mesin tetas paling tidak 24 jam sebelum telur masuk mesin.
  2. Isi bagian bawah mesin dengan air secukupnya untuk memperoleh kelembaban yang sesuai.
  3. Letakkan 2 buah thermometer dalam incubator. Pastikan keduanya berada pada posisi setengah tinggi telur(kira-kira 1 inchi). Anda bisa memakai gelas plastik yang dipotong untuk menempatkan termometer
  4. Letakkan sepotong kain di dalam air dan tempelkan salah satu ujungnya menyentuh salah satu ujung termometer. Termometer ini disebut thermometer basah, yang akan menjadi patokan kasar tentang kelembaban didalam mesin, jika kain telah basah sepenuhnya sampai ke termometer.
  5. Pastikan suhu stabil pada posisi 99 derajat F/ 37 derajat C, dan Termometer basah berada pada suhu antara 85-100 derajat F / sekitar 29-37 derajat C.
  6. Tandai telur di kedua sisinya (misal dengan “X” dan “O”) dalam posisi telur berbaring. Ini adalah tanda untuk pembalikan telur, Hingga anda bisa membalik telur tepat 180 derajat.
  7. Letakkan telur dalam mesin secara perlahan. Tempatkan telur dengan tanda yang sama berada diatas. Selama 25 hari: putar telur sebanyak 3-5 kali sehari. Ini untuk mencegah agar isi telur tidak menempel pada kulitnya.
  8. Hari ke 25, HENTIKAN MEMUTAR TELUR. Agar anakan kalkun dapat merubah posisinya dalam posisi siap menetas. Dalam jangka waktu sekitar 28 hari mereka akan segera menetas. Saat sudah ada kalkun yang menetas, mereka kemungkinan akan memutar telur lain yang belum menetas. Putarlah telur yang belum menetas sesuai dengan tanda pada telur lain.
    suhu dimesin tetas 38-39

Tips

  • Penetasan telur kalkun normal adalah 28 hari, akan tetapi bisa maju atau mundur sekitar 3-4hari.
  • Pegang telur sesedikit mungkin. Semakin sedikit getaran yang terjadi, semakin besar kemungkinan telur akan berhasil menetas.
  • Jaga ketinggian air. Jika permukaan terlalu rendah, kelembaban di dalam mesin akan semakin kecil. Kelembaban yang ideal adalah 65% atau lebih, untuk menjaga agar anakan kalkun tidak menjadi kering didalam telurnya dan mati.
  • Saat kalkun mulai memecah telur, jangan sekalipun memutar telur. Pastikan retakan ada diatas. Jika retakan ada dibawah, Kalkun mungkin tidak akan mampu memecahkan telur dan keluar. Dalam jangka waktu 3 hari kalkun akan merubah posisinya ke posisi menetas. 6-12 jam sebelum mereka menetas, anda mungkin kan mendengar mereka menciap-ciap.
  • Retakan pertama akan terlihat di dekat lobang udara telur(bagian telur yang bulat).
  • Proses kalkun keluar dari telurnya butuh waktu antara 5-10 jam.
  • Anakan kalkun yang baru menetas akan selalu menciap, terlihat lelah,lemah dan basah. Pastikan mereka bias beristirahat tenang dan tetap hangat.
  • Setelah 24 jam berikan mereka makanan dan minuman. Celupkan paruhnya ke dalam air (Cukup paruhnya saja dan jangan sampai kepalanya masuk dalam air) awasi pemberian minumnya. Ulangi dengan makanan. Semoga kalkun anda bisa belajar minum dan makan dengan sendirinya.

Perhatian :

  • Selalu cucilah tangan anda dengan sabun antiseptic (dan jangan menyentuh muka dengan tangan) sebelum memegang telur. Minyak dan kotoran dari anda bisa merusak embrio kalkun didalam telur.
  • Jangan campurkan anakan kalkun dengan ayam. Ada banyak penyakit yang bias ditularkan ayam ke kalkun (meskipun kalkun dewasa mungkin tidak berpengaruh).
  • Jika anda tidak memutar telur dengan benar, munkin anakan kalkun yang menetas akan mengalami gangguan di kakinya, seperti kaki pengkor.
  • Tahanlah diri anda agar tidak membantu kalkun menetas(keluar dari cangkang), bantuan anda mungkin hanya akan membahayakan kalkun anda. Karena mereka akan menjadi rentan terhadap penyakit. Biarkan berjalan dengan alami.
Sumber: http://www.wikihow.com/Hatch-Turkey-Eggs-in-an-Incubator




PERAWATAN KALKUN USIA 1 - 7 HARI
kandang kalkun usia 1-7 hari



          Anakan dapat dipisah dari indukannya/dikeluarkan dari mesin tetas setelah bulu benar benar kering. Dalam usia 1-7 hari anakan kalkun di beri pakan BR1/Konsentrat kering. Air minum baiknya diberi air matang di campur dengan vitachick sesuai takaran. Kandang sederhana bisa menggunakan kandang bambu yang dilapisi kardus\ kardus bekas yang di beri alas jerami atau kain untuk meminimalisir cacat pada anakan kalkun. karena apabila kandang hanya beralas kardus tanpa kain atau jerami maka kalkun akan mudah terpeleset dan mengakibat kaki kalkun cacat. 
               Anakan Kalkun Dalam usia ini harus di berikan lampu penghangat 24jam non-stop. Berikan Vaksin ND LA SOTA(vaksin tetes mata/hidung) pada usia 5-7 hari



PERAWATAN ANAKAN KALKUN USIA 7-15 HARI


Contoh Kandang kalkunusia 7-15 hari
Memasuki usia 7-15 hari, anakan kalkun di pindah kekandang yang lebih besar, seperti kandang bambu. Pembuatan Kandang Bisa Menggunakan alas bambu yang di potong kecil-kecil ataupun menggunakan alas kawat strimin. Untuk Adaptasi sebagian kandang di beri alas dari kardus. karena bila tidak di beri kardus, kalkun cenderung stress/ketakutan.
              Pakan Kalkun Usia 7-15 hari Paling Bagus adalah campuran BR/Konsentrat dengan Polard dengan presentase 70%(br)/30%(Polard). Pada usia Ini beri kalkun pakan berupa pakan kering. pada usia ini pemberian lampu(dop) sebagai penghangat cukup pada malam hari. Lebih baik lagi jika peletakan kandang terkena sinar matahari diawal pagi, agar kalkun lebih sehat. Usahakan beri airminum yang matang.

PERAWATAN KALKUN USIA 15-30 HARI
kandang usia 15-30 hari
Pada Usia Ini alas berupa kardus sudah di hilangkan. Pemberia pakan masih berupa pakan kering, Apabila ada kalkun yang sakit harus di sendirikan agar tidak menular ke yang lain. awal gejala sakta biasa ditandai dengan nafsu makan yang menurun. Penggunan lampu masih sama yaitu menggunakan lampu(dop) dan hanya di nyalakan pada malam hari. Untuk air minum sudah bisa menggunakan air mentah(setiap sore harus di ganti).


PERAWATAN KALKUN USIA 1-3 BULAN


Kandang usia 2-3 bulan


kandang usia 1-2 bulan
                    Kandang kalkun pada usia 1-3 bulan menggunakan panggung ukuran kandang di sesuaikan dengan jumlah kalkun.penerangan sudah menggunakan lampu putih biasa. untuk pakan usia 1-2 bulan mulai menggunakan pakan basah yaitu campuran dari EncengGondok,BR, dan Polard/Dedak. Memasuki usia 2-3 bulan untuk pakan bisa di tambahkan nasi basi/ nasi kering yang telah di rebus terlebih dahulu sebelum di campur dengan EncengGondok,BR, beserta polard/Dedak.



PERAWATAN KALKUN USIA 3-7 bulan

           
      Pada usia ini kalkun sudah bisa di lepas di Tanah. Untuk Pakan usia 3-8 bulan yaitu 60-70%(enceng gondok) dan sisanya adalah Dedak, Nasi, dan BR. Memasuki usia 3-4 bulan kalkun divaksin ulang ND La (di minumkan).awal dilepas ditanah biasanya anakan kalkun lebih suka memakan kerikil\pasir,bila mendapati anakan kalkun yg nafsu makan berkurang karena terlalu banyak memakan pasir\kerikil, langsung diberi trimezin separo tablet. Usia 3 bulan ketas, secara rutin 1-2 minggu sekali diberikan minyak ikan & b complex.
Penyemprotan antisep\bayclin secara berkala disemua area kandang juga sangat membantu menjaga kesehatan ayam kalkun.dengan takaran sesuai petunjuk penggunaan saat penyemprotan mengenai ayam kalkunnya pu  tidak berbahaya. cara itu sudah saya lakukan hampir 10 tahun.



PERAWATAN INDUKAN KALKUN


Satu kandang indukan kalkun produktif diisi 1 jantan 6-8 betina. untuk kesehatan kalkun kebersihan kandang harus di jaga, minimal 1 hari 1 kali di sapu/dibersihkan. tempat pakan tiap sore juga harus dicuci, supaya tidak ada bakteri yang ditimbulkan dari tempat pakan

      Untuk menjaga keamanan kalkun dimalam hari kandang indukan diberikan penerangan secukupnya. metode yang saya gunakan dalam penetasan telor, setelah telur dierami indukan selama 10 hari, telur kalkun baru dipindah mesin tetas, cara ini saya gunakan agar indukan kalkun lebih produktif.dengan waktu mengerami yang hampir 1 bulan, akan membuat tubuh indukan kalkun turun drastis, biasanya butuh waktu sampi 1 bulan lagi untuk bertelur kembali. 
      Skat pembatas antar kandang indukan juga harus diperhatikan, usahakan skat\pembatas kandang indukan lebih tinggi daripada tinggi badan jantan kalkun dewasa, agar tidak saling melihat, kalau jantan saling melihat biasanya jantan kalkun akan berkelahi




PAKAN KALKUN

Kolam Enceng Gondok
Budidaya kalkun dapat terlaksana dengan baik jika memperhatikan mengenai manajemen pemeliharaan meliputi: pembibitan; pakan dan pemberian pakan; perkandangan dan ranch (penggembalaan); penyakit dan penanganan penyakit. Pembibitan dilakukan mulai dari pemilihan induk kalkun dan penetasan. Pakan dan pemberian pakan yang perlu diperhatikan mengenai kebutuhan protein dan kalori; bahan baku pakan ; metode menyusun ransum sesuai kebutuhan kalkun; kebutuhan dan pemberian ransum; kebutuhan vitamin dan mineral; kebutuhan air minum kalkun. Secara umum pakan kalkun mirip dengan pakan unggas atau jenis burung lainnya yaitu termasuk pemakan biji-bijian, yang membedakan kalkun sangat menyukai hijauan daun.
Pemberian daun untuk ransum kalkun dapat dilakukan dengan cara dipotong-potong terlebih dahulu atau dibiarkan dimakan di lapangan terbuka. Pemberian hijauan daun dengan cara dilepas pada areal yang sudah ditanami hijauan daun akan member manfaat lebih yaitu kalkun secara “insting” dapat memilih sendiri jenis-jenis daun dan mineral dalam tanah yang dibutuhkan serta dapat mengkonsumsi aneka serangga sebagai tambahan protein. Dari bahan pakan seperti dikemukakan di atas sangat bias dipahami bahwa kalkun memang sebenarnya sangat adaptif dengan lingkungan hidupnya dan relative mudah untuk diternak secara alami.

Manajemen pengelolaan kalkun juga perlu diperhatikan meliputi: panen dan penanganan pasca panen; pengelolaan daging kalkun; pengolahan daging kalkun; prospek pemasaran; jual kalkun analisis usaha ternak kalkun.
Kalkun yang digunakan untuk konsumsi biasanya berupa kalkun jantan usia 4 bulan ke atas dan untuk anakan sejak menetas sudah siap jual. Selain kualitas dan ukuran, harga jual juga dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan keindahan warna bulu. Harga jual kalkun betina lebih murah daripada kalkun jantan
 Kalkun produktif meski telah berusia 5 tahun, dan masa hidup hewan ini bisa sampai 10 tahun lamanya. Ayam besar ini bisa dipelihara di mana saja di segala daerah asalkan kebutuhan pakannya terpenuhi dengan baik.

Pada dasarnya pemeliharaan kalkun tidak jauh berbeda dengan ayam kampung atau ayam boiler. Dari DOT kalkun sampai siap telur membutuhkan waktu 7-8 bulan. Kalkun biasanya siap bertelur di usia 8-9 bulan, masa mengerami telur 28 hari, dan dalam 1 tahun indukan kalkun bisa bertelur 3-5 kali. Sekali bertelur bisa mengeluarkan telur sebanyak 12-20butir

 Salah satu kelemahan dalam pemeliharaan kalkun adalah rendahnya kemampuan indukan untuk merawat anakannya, yang mengakibatkan daya tahan hidup anakan kalkun sangat minim. Untuk itu, penetasan menggunakan mesin tetas sangatlah diperlukan, sedangkan pemeliharaan anakan bisa menggunakan box pemanas. Cara ini seperti yang dilakukan oleh kelompok ternak kalkun binaan saya.


lokasi peternakan kalkun


https://g.page/ihsan-kalkun-magelang?share
BETERNAK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ayam Kalkun, Pedaging Besar Bergelambir Panjang

perbedaan kalkun black spanish dan black norfok

kalkun Bourbon red